Tuesday, October 3, 2017

6 Cara Mudah Menulis Artikel Berkualitas Yang Disukai Google dan Visitor Blog

Banyak Artikel yang bertebaran di google tentang cara menulis artikel yang berkualitas, namun kebanyakan sudah usang karena algoritma google telah diupgrade. Sinau Filsafat, kali ini akan membagikan 6 cara mudah menulis artikel berkualitas yang disukai Google dan Visitor blog.

6_cara_mudah_Menulis_Artikel_Berkualitas.png

Seperti apa artikel yang berkualitas itu? “ Artikel yang berkualitas adalah artikel yang memberikan manfaat untuk pembaca atau visitor, sehingga visitor membacanya hingga selesai.

Bagaimana google suka dengan artikel kita? Logikanya sederhana, jadi ketika pembaca / Visitor betah untuk membaca tulisan kita kemudian komen,share, atau melakukan tindakan lain. Dengan sendirinya mesin pembaca google tau karena Algoritma google itu Canggih.

Nah, untuk menulis artikel berkualitas yang disukai Google dan Visitor mari kita baca  6 caran mudahnya sebagai berikut;

1. Buat Artikel yang di butuhkan Visitor 
Buat artikel yang membantu pengunjung/visitor blog sehingga hal itu membuat visitor benar-benar membacanya sampai selesai. Serta visitor akhirnya dengan suka rela membagikan artikel kita. “ artikel berkualitas adalah artikel yang berguna bagi orang lain.”



2. Letakkan Keyword Pada Judul Artikel

Nah, untuk hal ini wajib untuk dilakukan. Bagaimana anda tahu bahwa artikel itu membahas tentang cara menulis artikel berkualitas yang disukai Google dan Visitor Blog jika Keyword kita tentang masakan padang. Peletakan Keyword paling bernilai dimata Algoritma google adalah dengan menaruhnya di awal kalimat, semakin kiri semakin baik.

Menerapkan-keyword-di-Artikel.png

3. Lengkapi Artikel dengan data yang lengkap

Banyak orang menilai bahwa artikel yang berkualitas adalah artikel yang memiliki data lengkap serta pembahasannya mendalam kemudian selain hal itu juga didukung dengan penyampaian yang enak. Jadi sebelum mebuat Artikel berkualitas lengkapi dulu data yang akan di tulis.

4. Edit Artikel dengan teliti 

Pemilik Mojokdotco pernah bilang, Editlah Artikel/Tulisanmu ketika kamu selesai menulis. Hal itu Penting untuk dipraktekkan, karena banyak orang berhenti menulis karena pada saat menulis ia juga menjadi seorang editing.
Mengedit tulisan harus teliti akan hal; ejaan sehingga tak ada kata yang typo, tanda baca, serta struktur kalimatnya. Untuk bisa masuk di serp halaman pertama google silahkan mempelajari seo terupdate sebagai penyempurna artikel berkualitas.

5. Atur Elemen H1,H2,H3 dalam Artikel 

Jika anda ingin menulis artikel yang berkualitas pastikan H1 adalah Judul Artikel, H2 adalah sub title Artikel yang akan berubah menjadi H1 jika diposting , dan H3 untuk deskripsi Artikel.

cara_atur_h1_h2_h3_dalam_artikel_berkualitas.png

6. Beri Attribut / Gambar pendukung Artikel 

Teknik ini sangat disarankan, karena selain membantu visitor dalam memahami isi artikel, meberi atribut berupa gambar bisa mendatangkan visitor dari pencarian foto di serp. Seperti Artikel berkualitas dari sinaufilsafat.blogspot.com  yang sedang anda baca sekarang.

Itulah 10 Cara Mudah Menulis Artikel Berkualitas Yang disukai Google dan Visitor semoga bermanfaat untuk kalian yang ingin mebuat artikel berkualitas sehingga bisa membari manfaat bagi orang lain. Jika artikel bermanfaat silahkan di share untuk amal jariyah.


#10 Cara Mudah Menulis Artikel Berkualitas
#cara menulis untuk blog seo friendly
#menulis artikel algoritma google
#mendatangkan visitor dengan mudah

Read more

Monday, October 2, 2017

Panduan Mudah Masuk Dunia Filsafat - Sinau Filsafat

SYARAT BELAJAR FILSAFAT

Sinau Filsafat - Kali ini akan membagikan sedikit Panduan/tips yang dirasa akan bermanfaat bagi kalian yang ingin masuk kedalam dunia filsafat. Karna memang banyak orang yang memulai belajar filsafat namun masih belum menyiapkan diri untuk masuk dunia filsafat. Tak panjang lebar, karena tak mau bertele-tele, mari kita langsung ke prosedur berikut ;



Pertama, Belajarlah menjadi seorang Pemula, yakni; Pemula dalam segala hal termasuk pemula dalam mengetahui hidup ini, seperti kamu baru lahir. Hanya mereka yang merasa pemula dapat merasa heran bahwa dunia ini ada, mereka ada, Tuhan ada, dan seterusnya. Menjadi Pemula dalam segala hal berarti melihat segalanya seolah-olah untuk pertama kalinya melihat, maka reaksi yang akan muncul adalah keheranan. Milikilah pandangan " mata anak"  yang heran melihat segala sesuatu. Filsafat bermula dari rasa heran semacam ini.

Kedua, jangan percaya begitu saja terhadap apapun, seperti percaya bahwa dunia itu ada. Akal sehat mengatakan bahwa matahari yang uncul setiap pagi itu ada lepas dari kesadaran kita. Namun filsafat mempersoalkan apakah benda di luar pikiran kita itu sungguh-sungguh berada di luar pikiran atau merupakan konstruksi/pantulan pikiran kita. Kontroversi rumit bin jlimet aliran-aliran filsafat dapat disederhanakan ke pertanyaan seperti ini.

Ketiga, Carilah titik pangkal dari segala sesuatu yang kamu alami/ketahui. Manakah yang lebih dahulu antara, buah apel dan pikiran anda tentang buah apel? Pertanyaan ini sulit untuk di jawab, seperti pertanyaan tentang "dahuluan mana antara ayam dan telurnya?" Namun dalam filsafat anda harus memilih salah satu, maka anda akan menemukan posisi anda dalam menjelaskan segala sesuatu. Itu jugalah yang dilakukan oleh berbagai aliran filsafat.

Keempat, Hindarilah pandangan mata dekat, apa maksudnya?.... Mata dekat adalah cara memandang tidak secara keseluruhan, sehingga kalian tidak mengetahui elemen-elemen yang membentuk objek pandangan. Maka hindari itu dan upayakan untuk memiliki pandangan Mata jauh.

Akhirnya, jika anda masih belum merasa jelas, maka anda harus melatih, bacalah buku-buku filsafat, Film gendre Filsafat, atau tanyakan pada pakar filsafat. Namun membaca tulisan ini adalah salah satu latihan. Selamat berlatih dan selamat jalan, dihimbau untuk tetap ingat jalan pulang !

" Beberapa buku harus dicecap, yang lain ditelan, dan beberapa yang jumlahnya sedikit harus dikunyah dan dicerna." [F.Bacon] [Panduan Mudah Masuk Dunia Filsafat]
Read more

Sunday, October 1, 2017

Filsafat Islam | Pengaruh Filsafat Muhammad Iqbal di Masa Kini | Sinau Filsafat

Pengaruh fisafat Iqbal yang paling signifikan adalah tentang sistem politik Negara Islam. Yang tidak terlepas dari cita-cita tentang keadilan sosial. Hal ini banyak mengisnpirasi para tokoh-tokoh seperti Sayyid ‘Ali Khamene’i, ‘Ali Syari’ati, dan Murtadha Muthahhari. Ketiga tokoh yang disebutkan merupakian para pelaku revolusi Iran yang menajdikan negara Iran sebagai Negara Islam.


Makalah-Filsafat-Islam


Akan dirangkumkan lima pokok pemikiran Muhammad Iqbal yang sampaikan sekarang masih menjadi rujukan para intelektul dari kalangan muslim dan non-muslim.


  1. Memandang sejarah sebagai gerakan progresif. Iqbal memulai argumentasinya dengan menunjukkan sifat teleologis (kebertujuan) alam semesta ciptaan Tuhan. Selanjutnya, dalam proses pergerakan menuju tujuan penciptaan itu, Iqbal menunjukkan sifat dinamis penciptaan itu sendiri. Iqbal melihat waktu sebagai sesuatu yang sakral sehingga ia mengutip sebuah hadist Qudsi yang melarang “mencaci waktu (dahr)” karena “waktu adalah Allah”
  2. Ijtihad sebagai sokoguru gerak Islam. Ijtihad merupakan usaha yang dilakukan manusia untuk mengerahkan pemikiran-pemikiran dalam rangka menanggapi aksi Allah, menjawab tantanganNya yang terus menerus menambahkan ciptaan baru itu. Dengan ijtihad bukannya mengadung distorsi terhada ajaran Islam yang auntentik. Justru merupakan inti khilafah. Iqbal mnyebutnya kemitraan dengan Allah.
  3. Penegasan kembali konsep Alquran mengenai alam semesta empiris sebagai tanda-tanda (ayat) Allah. Kendatipun demikian, penghargaan al-Quran terhadap empiris sama sekali tak mengurangi penekanannya kepada rasio sebagai fakultas untuk mendapatkan kebenaran . 
  4. Intuisi sebagai kelanjutan rasio, meski pada tataran yang lebih tinggi. Lebih dari pada itu Iqbal menunjuk pada peran intelek (intuisi atau qalb/fu’ad) yang mampu mendapatkan kebenaran yang lebih tinggi. Berbeda dengan pemikir Muslim yang lain seperti Al-Ghazali yang terkadasng terkesan mempertentangkan rasio dengan intuisi.
  5. Menegaskan penekanan al-Quran kepada amal. Yakni, setelah segenap penghargaanya kepada alam empiris, rasio, dan intusisi, itu akhirnya keberadaan seseorang dinilai dari kualitas amalnya. Butir terak ini kiranya melengkapi sifat pemikiran Iqbal yang dalam segenap intelektualismenya yang terkadang amat liberal, dinamistik, dan aktivistik ( Khamenei, Syariati, 2002: vii-ix).


Read more

Filsafat Islam | Pokok Pembahasan dalam Filsafat Muhammad Iqbal | Sinau Filsafat

             Sinau Filsafat - Keseluruhan filsafat Iqbal pada hakikatnya adalah suatu pencarian yang dapat dikatakan: Pencarian manusia. Kemanusiaan adalah tujuan menuju terciptanya suatu ras ideal individu, akan tetapi datangnya Manusia Unggul tidak akan mungkin hingga melampaui proses yang mencakup tiga tahap yang dapat dibedakan;

1.      Ketaatan pada hukum
2.      Penguasaan diri sendiri yang merupakan bentuk kesadaran diri tentang pribadi
3.      Kekhalifaan Ilahi (Widyastini, 2008:136).


 Iqbal juga dikenal sebagai filosof praktis: filsafatnya tidak menyodorkan suatu cita niskala yang tidak dapat dipikirkan perwujudannya (Widyastini, 2008:136).
Pemikiran filsafat Iqbal dikenal istiah Naib atau Manusia Unggul. Naib merupakan tingkatan ego yang paling sempurna, puncak kehidupan mental atau fisik, dalam dirinya ketidakselarasan kehidupan mental kita menjadi keharmonisan. Kemampuan tertinggi bersatu dalam dirinya menjadi pengetahuan tertinggi. Ada penyatuan antara pikiran dan perbuatan, naluri dan akal menjadi satu. Ia adalah penguasa umat manusia. Kerajaannya adalah kerajaan Tuhan dimuka bumi (Widyastini, 2008:136).
Sejalan dengan Manusia Unggul ada pula konsep Manusia Pelaku. Dipahami bahwa manusia bebas melakukan sesuatu terkait dengan lingkungan sosialnya. Menurut Iqbal, perubahan evolusioner yang lahir dari prinsip-prinsip Islam diperbarui dalam waktu yang panjang tentulah maenghasilkan perubahan revolusioner. Jalan itu menurut Iqbal mesti melahirkan situasi ideal yang menolak kapitalisme dan juga sosialisme tanpa agama (Maitre, 1985:36-37).
Sang Manusia Pelaku mempunyai peran dalam merubah lingkungan sosial maka mempunyai cita-cita utopia tentang keadilan sosial. Hal ini dibahas Muhammad Iqbal. Utopia sosial adalah suatu usaha mengabungkan kerja keras naluriah masyarkaat menurut dogma-dogma Islam yang diperbaharui(Widyastini, 2008:136). Cita-cita keadilan sosial Iqbal akan membawa kepada konsep negara Islam yang memuat cita-cita sosialisme.
Dalam pandangan Iqbal semangat filsafat adalah semangat penelahaan secara bebas. Segala macam ketentuan diragukannya. Tugasnya ialah mengikuti rekaan-rekaan pikiran manusia yang tidak kritits sampai ketempat-tempat yang masih tersembunyi, dan dalam pengusutan itu bisa juga akhirnya ia berkesudahan dengan menolak atau menerima secara hati terbuka kelemahan akal semata untuk sampai kepada kebenaran tertinggi. Inti sari agama ialah iman. Ia adalah sesuatu, semacam isi pengertian (cognitive content) (Iqbal, 2002: 4-5).
 Muhammad Iqbal tidak mempertentangkan antara akal dan intuisi. Menurutnya dalam menilai agama, filsafat mesti mengakui posisi agama yang asasi, dan tak ada alternatif lain dalam proses pemikiran yang sintesis, kecuali harus menerimanya sebagai sumber kekuatan. Keduanya tumbuh dari akar yang sama dan masing-masing saling melengkapi. Yang satu menangkap secara keseluruhan. Yang satu memusatkan perhatiannya pada aspek kekekalan, sementara yang lain kefanaan. Yang satu mendasarkan keseluruhan kebenaran itu dengan perlahan-lahan memasuki dan mendekati pelbagai macam bagian dari keseluruhan itu dengan maksud melakukan peninjauan semata. Keduanya saling membutuhkan untuk mengadakan peremajaan bersama. Keduanya mencari pandangan-pandangan kebenaran yang sama pula, dimana ia menjelma sesuai dengan tugasnya dalam hidup (Iqbal, 2002: 4-5).
Muhammad Iqbal menyinggung pula tentang filsafat keindahan. Filsafat ini erat kaitannya dengan Ego Tertinggi atau ego mutlak Tuhan. Kehidupan manusia dalam keegoannnya adalah perjuangan terus menerus menaklukkan rintangan dan halangan demi tergapainya ego tertinggi. Karena rintangan yang terbesar adalah benda atau manusia harus menumbuhkan instrumen-instrumen tertenu dalam dirinya, misalnya daya indera, daya nalar dan lainnya yang membantunya nmenyesuaikan penghalang-penghalangnya. Selain itu, manusia juga harus terus menerus menciptakan hasrat dan cita-cita dalam kilatan cinta (‘isyg), keberanian dan kreativitas yang merupakan esensi dari keteguhan pribadi. Keindahan tidak lain adalah bentuk dari ekspresi kehendak hasrat dan cinta ego dalam mencapai ego mutlak tersebut (Iqbal, 2002: 4-5).
Dengan demikian, keindahan tidak lain adalah hasil ciptaan ego. Keindahan adalah hasil ekspresinya, karena tenaga-hidup ego sendirilah yang mengekspresikan diri dalam perwujudan keindahan. Menurut Syarif, teori estetika Iqbal masuk dalam kategori kedua, objektif, karena bagi Iqbal, keindahan adalah kualitas benda (objek) yang diciptakan oleh ekspresi ‘ego-ego’ mereka sendiri. Untuk memperoleh keindahan, ego tidak berhutang pada jiwa penaggap, subjek, melainkan pada tenaga-kehidupannya sendiri (Soleh, 2004: 303).
Adakah menyakitkan seorang merdeka
Hidup dalam dunia ciptaan orang lain
Ia yang kehilangan daya cipta
Bagi-Ku tidak punya arti apa-apa
Selain pembangkang dan penyebal
Tak diperkenalkan ambil bagian dalam keindahan-Ku
Ia tak memetik sebijipun buah kurma kehidupan

                        Pahatlah lagi bingkaimu yang lama
                        Bangunlah wujud yang baru
                        Wujud seperti itu adalah wujud sebenarnya
                        Atau jika tidak demikian
                        Egomu hanyalah gumpalan asap belaka

Dalam pemikiran filsafat, gagasan Iqbal tersebut disebut sebagai estetika vitalisme, yakni bahwa keindahan merupakan ekspresi ego-ego dalam kerangka prinsip-prinsip universal dari suatu dorongan hidup yang berdenyut di balik kehidupan sehingga harus juga memberikan kehidupan baru atau memberikan semangat hidup bagi lingkungannya (Soleh, 2004: 304).
Muhammad Iqbal membahas pula tentang seni. Ada dua aliran seni yang selama ini berkembang. Pertama, gerakan anti-fungsionalisme, yakni gerakan yang menyatakan bahwa seni tidak mempunyai tujuan dan tidak mengejar tujuan diluar dirinya, karena ia adalah tujuan itu sendiri. Kedua, gerakan yang membedakan antara kandungan dan bentuk seni. Menurutnya, kandungan seni tidak mempunyai nilai estetik, tetapi hanya sekedar alat untuk menimbulkan efek artistik.
Iqbal menolak kedua model gerakan tersebut. Baginya, tanpa kandungan emosi, kemauan dan gagasan-gagasan tidak lebih dari api yang telah padam. Sesuai dengan konsep-konsep tentang kepribadian, kemauan adalah sumber utama dalam pandangan seni Iqbal, sehingga seluruh isi seni-sensasi, perasaan, sentimen, ide-ide dan ideal-ideal- harus muncul dari sumber ini. Karena itu, seni tidak sekedar gagasan intelektual atau bentuk-bentuk estetika melainkan pemikiran yang dibumbui emosi dan mampu menggetarkan manusia (penanggap). Jadi menurut pandangan Iqbal seni adalah ekspresi-diri sang seniman (Soleh, 2004: 306).

Read more

Filsafat Islam | Sejarah Kehidupan Muhammad Iqbal | Sinau Filsafat

Kelahiran Muhammad Iqbal masih menjadi perdebatan terdapat perbedaan dalam menentukan waktu kelahirannya. Muhammad Iqbal adalah seorang pujangga Islam yang terlahir di Sialkat (Punjab) sebuah kota industri, pada 9 November 1877, sekarang berada di wilayah Pakistan. Iqbal adalah keturunan Brahmana dari subkasta Sapru yang leluhurnya berasal dari Kashmir, yang sekitar abad ke-18 dan awal abad ke-19 pindah ke Sialkot.

Muhammad-Iqbal

Iqbal meninggal dunia pada usia 61 tahun. Selama hidupnya ia banyak mendapatkan kesempatan untuk menuntut ilmu. Ada dua orang yang sangat berpengaruh dalam hidup Muhammad Iqbal yaitu Maulana Mir Hasan yang kemudian lebih dikenal dengan sebutan Syam al-Maulana, Matahari Para Ulama dan Prof. Thomas Arnolod.
Dimasa belia Muhammad Iqbal banyak dibimbing oleh Maulana Mir Hasan di Scootish Mission School Sialkot. Muhamamd Iqbal diberikan pelajaran tentang agama, bahasa Arab dan Persia. Karena melihat kelebihan Muhammad Iqbal dalam menggubah sajak-sajak kedalam bahasa Urdu Mir Hasan terus mendorong pada kelebihannya tersebut.
Setelah mendapatkan pelajaran agama dari seorang ulama yang ternama pada saat itu Muhamamd Iqbal malanjutkan studinya di Lahore. Di Lahore dia mendapat bimbingan langsung dari Prof. Thomas Arnold. Atas desakan dari Thomas Arnold, Muhammad Iqbal meneruskan studinya ke Universitas Cambridge, London. Kemudian Muhammad Iqbal memperdalam filsafat dibawah bimbingan McTaggart. Iqbal menulis tersis doktoralnya di Universitas Muinich Jerman dengan judul The Development of Metaphysics In Persia pada 1907 dbawah bimbingan Prof. F. Hammel.

Adapun karya yang dituliskan oleh Muhammad Iqbal diantaranya: The Development of Metaphysics In Persia;Bang-I-Dara; Asrar-I-Khudi; Rumuz-I-Bekhudi; dan the reconstruction of muslim Jurispudence (tak terselesaikan).
Read more

Perempuan dan Tasawuf - Sinau Filsafat

Apakah ada kajian tentang laki-laki? Pertanyaan ini muncul, ketika realita
menunjukkan bahwa sangat banyak sekali yang mengkaji seputar perempuan. Seakan-akan
dunia adalah milik laki-laki dan perempuan sebagai obyek yang diperbincangkan dan
berhak untuk dikuliti dari berbagai penjuru. Akan tetapi jika tidak mengangkat isu-isu
perempuan, realita menunjukkan perempuan sering mengalami penindasan.
 

Banyak pihak dengan beragam pendekatan berjuang untuk memposisikan perempuan pada tempatnya,
dan persoalan yang muncul apakah sama antara laki-laki dan perempuan? Ada yang berpendapat sama dan ada yang berpendapat berbeda. Pertanyaan lain muncul kenapa jika perempuan dan laki-laki berbeda, dan kenapa jika keduanya sama? Apakah jika berbeda harus dipertentangkan? Tulisan ini muncul dari kejenuhan melihat keduanya dipertentangkan dan  einginan untuk mencari sebuah warna

baru yang lebih ramah, dan menimalisir munculnya polemik yang baru. Dan melihat
kondisi perempuan yang dianggap "rendah" serta posisinya "di bawah laki-laki", terutama dalah hal spiritualitas maka tulisan ini menggunakan prespektif tasawuf.  Dimana tasawuf sangat dekat bahkan bertalian erat dengan perkara spiritualitas. Selain itu, tasawuf merupakan khasanah keilmuan Islam yang ramah terhadap segala perbedaan, karena tasawuf lebih menitikberatkan pada sisi esoteris, yang tidak melihat sisi luar dari seseorang, begitu pula dengan jenis kelaminnya. Tulisan ini menggunakan pendekatan filosofis, lebih
tepatnya menggunakan kacamata tasawuf.

Tasawuf merupakan khasanah keilmuan Islam yang terlepas dari sekat-sekat yang
ada, lebih ramah dengan berbagai perbedaan. Karena tasawuf tidak berbicara tentang
aspek fisik atau materi, akan tetapi lebih bahkan melampauinya. Berdasarkan pemahaman
tersebut, penulis mencoba melihat berbagai polemik yang dihadapi oleh perempuan
dengan menggunakan prespektif tasawuf. Berbeda dengan khasanah keilmuan Islam
lainnya, seperti Fiqh dan Ilmu kalam, tasawuf menampilkan Tuhan dengan sangat ramah,
sisi feminin Tuhan lebih ditonjolkan, sehingga perempuan yang selalu dianggap sangat kental sisi femininnya memiliki kedudukan karena ternyata Tuhan juga memiliki sisi
feminin. Sedang kedua keilmuan di atas lebih menunjukkan sisi maskulin Tuhan, dan
kedua keilmuan tersebut banyak diminati orang sehingga Islam terkesan sangat kasar
terhadap perempuan.
Anggapan bahwa perempuan memiliki spiritualitas yang rendah tidaklah beralasan,
karena sifat feminin yang dimilikinyalah sebenarnya yang memudahkannya berhubungan
dengan Tuhan. Akan tetapi sebenarnya tasawuf tidak mengunggulkan jenis kelamin
seseorang yang lebih dilihat bagaimana kedudukannya di hadapan Tuhan. Dalam prespektif
tasawuf perbedaan antara laki-laki dan perempuan bukan untuk dipertentangkan karena
keduanya saling melengkapi, jika mempertentangkan keduanya, semua yang terkait dengan
relasi keduanya tidak akan berakhir. Perempuan dengan kecenderungan femininnya dan
laki-laki dengan maskulinnya, jika keduanya disatukan mengeejawantahkan diri Tuhan,
karena Tuhan memiliki sisi feminin maupun maskulin.

Read more

Saturday, September 30, 2017

Outline The Thought Of David Hume - Sinau Filsafat

Short BiographyHume was born in Edinburgh, Scotland on 26 April 1711 with the name was originally David Home. But in 1734 he changed his name because in the United Kingdom the difficulty pronouncing "Homewith a Scottish accent. Hume was the son of Joseph Shrinside and couples Khaterine Falcorner. But his father died when the age of Hume was a child, so he was raised by his mother.


david-hume

Hume have enrolled in the University of Edinburgh to study classical literature. thenhe decided to come out of University and chose to go to France to finally be a great philosopher. Hume reached its peak as a historian in his work The History Of England. The paper describes the search events from the invasion of Julius Caesar to the revolution of 1688, which is a best seller in one day. David Hume in his view, that onlyreligion can deflect others from their everyday lives to think about things pertaining to politics.
The thought of David Hume was heavily influenced by the empiricism of John Lockeand George Berkeley, a few French-speaking writers such as Pierre Bayle, and also figures in the intellectual community Foundation United Kingdom such as Isaac Newton, Samuel Clarke, Francis Hutcheson, Adam Smith, and Joseph Butler. Hume died at age 65 in the year 1776 in his hometown of Edinburgh, Scotland. And throughout his life, Hume never married.

Outline The Thought Of David Hume

Hume States that human beings are driven to do the positive traits that not by moral feeling but rather the ratio. With the ratio of man produces a tool or a way to reach pleasure, but which drove the action it is the feeling of moral work subjectively based on self-love (which is useful in order to make ourselves feel scrumptious) and sympathy (making others also felt deliciously and protect others from fear). Sympathy it according to Hume, encouraging humans to cultivate public welfare and justice as the protection of their rights (Copleston, 1993:337-338). Hume added that feelings of Justice that human nature is owned artificial, not natural.New justice evolved after humans dealing with social problems. Everyone agreed to the demands of Justice and stick to it through refraction to follow rules based on sympathy-sympathy we feel for others. To engage in justice that each should adhere to the agreement and otang rules together.
In ethical Hume also discard all forms of causality, as common sense can only point to the existence of an act of a certain alignment of that de facto exists with a particular purpose that de facto exists, or by a specific regulation which de facto there. Just feeling that give the nature of the good or evil in morality to a certain deeds. Therefore the feelings and belief are important in ethics.
Read more