Tahun baru identik dengan gemerlap perayaan kembang api yang bertaburan, suara terompet yang disertai suara musik yang menghentak dimana-mana. Tapi itu tahun baru konvensional atau tahun baru Masehi, lantas apa tahun baru islam di jaman sekarang ?
jika kita
telusuri sejarahnya tahun baru islam ditandai dengan perubahan sikap seorang
muslim untuk menjadi insan yang lebih baik dari tahun sebelumnya. Saat itulah
perubahan umat islam terjadi yang kelak akan menjadikan peradaban islam menjadi
lebih maju dan dikenal di seantero dunia.
Lantas
kenapa banyak umat muslim yang belum menyadari arti sebenarnya tahun baru islam
? tahun baru islam adalah momentum bagi umat islam untuk menjadi manusia yang
lebih baik, lebih berguna dan lebih memahami hakikat dirinya menjadi seorang
muslim.
Tahun
baru islam bukanlah tiupan terompet, melainkan tiupan untuk menjadi muslim yang
lebih baik. Oleh karena itu momentum tahun baru islam yang
akan datang, seharusnya menjadi ajang bagi umat islam untuk lebih baik,
serta memohon ampunan kepada Allah atas dosa-dosa yang telah diperbuat pada
tahun kemarin dan memohon kepada Allah agar tahun yang akan datang dijadikan
tahun yang lebih baik dari tahun sebelumnya. Sebagaimana sabda Rosululloh : “ Semua anak-anak Adam pernah melakukan
kesalahan, dan sebaik-baik oang yang salah adalah yang
bertaubat.” (HR. Ibnu Majah dan Darimi)
Kemudian bagaimanakah sejarah terjadinya
tahun Hijriah itu sendiri ?
Dalam
islam hijrah secara istilah bermakna pindah
dari hal yang jelek ke yang lebih baik. Namun Hijrah pertama yang dilakukan
Rosululloh bukanlah Hijrah menurut pengertian di atas, melainkan hijrah dari akidah yang buruk menuju akidah
yang lebih baik.
Kemudian islam
memiliki penanggalan sendiri. Dalam sejarahnya, ketika Umar bin Khattab ra.
Menjabat kepala negara mencapai tahun ke 5 beliau mendapat surat dari Sahabat
Musa Al As’ari Gubernur Kuffah, adapun isi surat tersebut
yang mempunyai arti :
“telah
menulis surat, Gubernur Musa Al Asy’ari kepada kepala negara Umar bin Khotob.
Sesungguhnya telah sampai kepadaku dari kamu beberapa surat-surat tetapi
surat-surat itu tidak ada tanggalnya”.
Kemudian kholifah Umar bin Khotob menggumpulkan para tokoh dan sahabat yang
ada di madinah untuk mengadakan musyawaroh yang membicarakan
tentang
rencana pembuatan kalender islam. Dalam musyawaroh tersebut
muncul beberapa pendapat dalam
menentukan kapan dimulai kalender islam tersebut. Hingga akhirnya musyawaroh
yang dipimpin oleh Umar bin Khattab sepakat menjadikan kalender islam dimulai dari tahun
Hijrahnya Nabi Muhammad SAW dari Makkah ke Madinah. Sejak saat itu kalender islam
tersebut dinamakan Tahun Hijriyah.
Lantas setelah mengetahui sejarah dan arti sebenarnya dari Tahun
Hijriah,bagaimanakah sikap kita sebagai umat muslim dalam menyambut hadirnya
Tahun Hijriyah yang akan datang ??? dengan meniupkan terompet atau dengan
meniupkan perubahan yang lebih baik untuk diri kita ? semua itu terserah kita.
Karena tak ada yang berubah kecuali perubahan itu sendiri.
0 comments